Selasa, 26 Agustus 2014

Hutan Hujan Tropis


Karakteristik dan Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropis. Memiliki curah hujan tahunan yang cukup tinggi, antara 1.720 mm hingga 2.000 mm. Rata-rata temperatur bulanannya di atas 18 derajat celcius.

Secara umum, hutan hujan tropis memilki ciri-ciri sebagai berikut :
§  Lokasi hutan hujan berada di daerah tropis.
§  Memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 2.000 mm setiap tahunnya.
§  Memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan.
§  Memiliki keanekaragaman biota yang tinggi (biodiversity). Bahkan para peneliti meyakini bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan di bumi hidup di hutan hujan tropis.


Kawasan Pesisir


 Pendapat Scura et al (1998) dalam Satria (2009) mengenai wilayah pesisir adalah daerah yang mewakili antara pertemuan daratan dan laut, tetapi kepedulian dan minat diarahkan pada wilayah dimana aktifitas manusia saling keterkaitan dengan daratan dan lingkungan laut, dan wilayah pesisir mempunyai karakteristik, yaitu:
a. Memiliki habitat dan ekosisitem (seperti estuaria, terumbu karang, padang lamun), yang dapat menyediakan suatu (seperti ikan, minyak bumi, mineral) dan jasa (seperti bentuk perlindungan alam dari badai, arus pasang surut, rekreasi) untuk masyarakat pesisir.
b. Dicirikan persaingan untuk sumber daya daratan, lautan dan ruang oleh berbagai stakeholder, seringkali menimbulkan konflik besar dan menurunkan fungsi terpadu dari sistem sumber daya.
c. Menyediakan sumberdaya ekonomi nasional dari wilayah pesisir dimana dapat mengalihkan Gross National Product (GNP) terhadap kegiatan seperti pembangunan perkapalan, perminyakan dan gas, pariwisata pesisir dan lain-lain;
d. Biasanya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan tempat yang baik untuk urbanisasi.

Ciri-ciri Wilayah Pesisir 
a. Wilayah yang sangat dinamis dengan perubahan-perubahan biologis, kimiawi dan geologis yang sangat cepat.
b. Tempat dimana terdapat ekosistem yang produktif dan beragam dan merupakan tempat bertelur, tempat asuhan dan berlindung berbagai jenis spesies organisme perairan.
c. Ekosistemnya yang terdiri dari terumbu karang, hutan bakau, pantai dan pasir, muara sungai, lamun dan sebagainya yang merupakan pelindung alam yang penting dari erosi, banjir dan badai serta dapat berperan dalam mengurangi dampak polusi dari daratan ke laut.
d. Sebagai tempat tinggal manusia, untuk sarana transportasi, dan tempat berlibur atau rekreasi.

Mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)

Minggu, 24 Agustus 2014

Contoh Laporan Observasi dan Strukturnya tentang Binatang

Sapi
      Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau yang bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi Pemakan Tumbuhan(Rerumputan).
      Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
      Sapi yang baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, Beratnya bisa mencapai rata-rata 1,090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau Ras nya. Umurnya rata-rata mencapai 15 tahun. Tahun Lalu, Presiden kita berkurban dengan sapi jenis Ongole Kualitas Terbaik.
      Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.

Hasil Analisis Struktur Teks Laporan
Pernyataan Umum
Sapi yang bernama latin Bos Taurus digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui dan sebagai pemakan tumbuhan diklasifikasikan di Kingdom Animalia.
Aspek yang dilaporkan
Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae yang dimanfaatkan terutama untuk susu dan dagingnya dan hasil sampingan seperti jeroan, kulit, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk keperluan lainnya, di sejumlah tempat sapi sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu), karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Aspek yang dilaporkan
Sapi yang baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg dan saat dewasa mencapai rata-rata 1,090 Kg tergantung jenis atau Ras nya dan umurnya rata-rata mencapai 15 tahun
Aspek yang dilaporkan
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi biasa dan digunakan untuk keperluan konsumsi, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya, sebagai contoh daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan, di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.

mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)

Contoh Laporan Hasil dan Strukturnya tentang Lingkungan

Sekolah
1.      Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda.
2.      Seorang pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil semua nilai dan pemikiran memilah antara yang baik dengan yang buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar, dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu dîn (agama) yang Shahîh sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta rasa sayang kepada anak didik.
3.      McDonald mengemukakan sebagai berikut “Sekolah adalah lingkungan yang khusus untuk mengubah tingkah laku secara menetap dalam hubungan dengan seluruh perkembangan pribadinya sebagai masyarakat.”
4.      Seorang pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. pendidik yang memberikan pandangan hidup yang keliru terhadap anak akan memberikan dampak atau pengaruh buruk terhadap perkembangan kepribadian anak tersebut.
  
Hasil Analisis Struktur Teks Laporan
Pernyataan umum
Sekolah merupakan lingkungan baru dan tempat bertemunya ratusan anak dari kalangan yang berbeda. Di sekolah inilah anak akan terwarnai berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan yang berbeda.
Aspek yang dilaporkan
Seorang pengajar merupakan panutan anak-anak dalam mengambil pemikiran memilah antara yang baik dengan yang buruk, karena anak-anak memandang guru adalah sosok yang disanjung, didengar dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu agama, akhlak yang mulia, serta rasa sayang kepada anak didik.
Aspek yang dilaporkan
McDonald mengemukakan sebagai berikut “Sekolah adalah lingkungan untuk mengubah tingkah laku secara menetap dalam hubungan dengan seluruh perkembangan pribadinya sebagai masyarakat.”
Aspek yang dilaporkan
Seorang pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. Pendidik yang memberikan pandangan keliru terhadap anak akan memberikan dampak buruk terhadap perkembangan anak tersebut.


Contoh Makalah : Hakikat Ilmu Kimia


ASAL USUL NAMA ILMU KIMIA
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
HAKIKAT ILMU KIMIA
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggrisscientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperolehpengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alamPrediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukaneksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

KARAKTERISTIK ILMU KIMIA

Wiseman (1981) mengemukakan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran tersulit bagi kebanyakan siswa menengah. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yang disebutkan oleh Kean dan Middlecamp (1985) sebagai berikut:

1. Sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak
Atom, molekul, dan ion merupakan materi dasar kimia yang tidak nampak, yang menurut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya secara langsung. Karena atom merupakan pusat kegiatan kimia, maka walaupun kita tidak dapat melihat atom secara langsung, tetapi dalam angan-angan kita dapat membentuk suatu gambar untuk mewakili sebuah atom oksigen kita gambarkan secara bulatan.

2. Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya 
Kebanyakan obyek yang ada di dunia ini merupakan campuran zat-zat kimia yang kompleks dan rumit. Agar segala sesuatunya mudah dipelajari, maka pelajaran kimia dimulai dari gambaran yang disederhanakan, di mana zat-zat dianggap murni atau hanya mengandung dua atau tiga zat saja. Dalam penyederhanaanya diperlukan pemikiran dan pendekatan tertentu agar siswa tidak mengalami salah konsep dalam menerima materi yang diajarkan tersebut.

3. Sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat
Seringkali topik-topik kimia harus dipelajari dengan urutan tertentu. Misalnya, kita tidak dapat menggabungkan atom-atom untuk membentuk molekul, jika atom dan karakteristiknya tidak dipelajari terlebih dahulu. Disamping itu, perkembangan ilmu kimia sangat cepat, seperti pada bidang biokimia yang menyelidiki tentang rekayasa genetika, kloning, dan sebagainya. Hal ini menuntut kita semua untuk lebih cepat tanggap dan selektif dalam menerima semua kunjungan tersebut.

4. Ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal
Memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka (soal numerik) merupakan bagian yang penting dalam mempelajari kimia. Namun, kita juga harus mempelajari deskripsi seperti fakta-fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia, dan lain-lain.

5. Bahan/materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak
Dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari, siswa dituntut untuk dapat merencanakan belajarnya dengan baik, sehingga waktu yang tersedia dapat digunakan seefisien mungkin. (Rusmansyah dan Irhasyuarna,Y , 2002)

MATERI ILMU KIMIA
  1. Komposisi : Komposisi adalah bahan penyusun zat dan perbandingan bahan tersebut.
  2. Struktur : Struktur zat adalah bagaimana tersusunnya bahan tersebut membentuk rangka.
  3. Sifat zat/materi : sifat dibagi menjadi dua, yaitu sifat kimia dan sifat fisika
  4. Perubahan zat : perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak

TUJUAN BELAJAR KIMIA
A. Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
B.Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.

C.Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.

mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)

Senin, 30 Juni 2014

Lirik Lagu Miley Cyrus - Wrecking Ball

We clawed, we chained, our hearts in vain
We jumped, never asking why
We kissed, I fell under your spell
A love no one could deny

Don't you ever say I just walked away
I will always want you
I can't live a lie, running for my life
I will always want you

I came in like a wrecking ball
I never hit so hard in love
All I wanted was to break your walls
All you ever did was wreck me
Yeah, you, you wreck me

I put you high up in the sky
And now, you're not coming down
It slowly turned, you let me burn
And now, we're ashes on the ground

Don't you ever say I just walked away
I will always want you
I can't live a lie, running for my life
I will always want you

I came in like a wrecking ball
I never hit so hard in love
All I wanted was to break your walls
All you ever did was wreck me

I came in like a wrecking ball
Yeah, I just closed my eyes and swung
Left me crashing in a blazing fall
All you ever did was wreck me
Yeah, you, you wreck me

I never meant to start a war
I just wanted you to let me in
And instead of using force
I guess I should've let you win
I never meant to start a war
I just wanted you to let me in
I guess I should've let you win

Don't you ever say I just walked away
I will always want you

I came in like a wrecking ball
I never hit so hard in love
All I wanted was to break your walls
All you ever did was wreck me

I came in like a wrecking ball
Yeah, I just closed my eyes and swung
Left me crashing in a blazing fall
All you ever did was wreck me
Yeah, you, you wreck me
Yeah, you, you wreck me

mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)

Senin, 19 Mei 2014

Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa (5 orang)


Jaka Tarub



BABAK 1
                Para Nawang lagi guneman ing kahyangan. Dheweke mudun saka kahyangan arep adus ing bumi.
Nawang Sekar    : “Ayo para dulur, dolan menyang bumi.”
Nawang Lintang : “Wah...ayo. nanging dolan ing ngendi?”
Nawang Sari   : “Aku duwe ide, ayo adus ing sumber”
Nawang Wulan, Lintang, Sekar : “(nggawa slendhange) Ayo....”
            Para Nawang teka ing sumber lan nyeleh slendhang ing dhuwur watu gedhe.
Nawang Seka : “Wah...seger tenan banyune.”
 Nawang Sari : “Iya, bening banget”
            Nalika para Nawang padha dolanan banyu lan guyonan, Jaka Tarub liwat lan ngintip para Nawang.
Jaka Tarub    : “(intip-intip) Wah...sapa kuwi? Ayu tenan rupane.”
            Jaka Tarub duwe akal arep njupuk salah sawijining slendhang para Nawang. Supaya bisa kenalan marang salah sijine.
Jaka Tarub    : “Wah...slendhang endi sing arep dakjupuk? Iki wae wes.”
            Rada suwe, para Nawang mentas saka sumber. Para Nawang njupuk slendhang dewe-dewe.
Nawang Sari  : “Ayo padha mentas, langit wis arep peteng”
Nawang Sekar   : “Ayo bali, sesuk menyang kene maneh”
Nawang Wulan  : “(bingung tolah-toleh) Lho... ngendi slendhangku?”
Nawang Lintang:  “Iku mau kowe seleh ngendi?”
Nawang Wulan  : “(nuding watu gedhe) Ing watu gedhe kuwi, bareng mbakyu kabeh”
Nawang Sari     : “Apa ana manungsa liwat lan njupuk slendhangmu Nawang        Wulan?”
Nawnag Lintang : “Aku ora ndeleng ana manungsa liwat.”
Nawang Sekar   : “Piye iki, langit wis arep peteng.”
Nawang Sari     : “Iyo, yen ora ndang bali kahyangan bakal ditutup”
Nawang Lintang : “Yen ngono, kowe ing kene wae, golekana slendhangmu. Yen wis ketemu kita bakal nyusul kowe”
Nawang Wulan   : “Inggih, Mbakyu.”
Nawang Sari      : “Ya wes ati-ati, Nawang Wulan.”
Para Nawang mulih menyang kahyangan. Jaka Tarub teka lan nyedeki Nawang Wulan.
Nawang Wulan   : “(susah ) Ana ngendi slendhangku ya?”
Jaka Tarub        : “Geneya kowe kok sedhih banget?”
Nawang Wulan   : “Aku kelangan slendhang, apa kowe ngerti?”
Jaka Tarub    : “Aku ora ngerti. Aku Jaka tarub, omahku ana ing desa kulon. Sapa jenengmu?”
Nawang Wulan   : “Aku Wulan, aku kesasar ana ing kene lan arep nggoleki slendhangku”
Jaka Tarub       : “Yen kowe gelem, kowe oleh nginep ing omahku. Sesuk isuk dakrewangi nggoleki slendhangmu kuwi”
Nawang Wulan   : “Wah...matur suwun Jaka Tarub”
BABAK 2        
Seminggu Nawang Wulan ana ing omahe Jaka Tarub lan dheweke isih ora nemokake slendhang iku. Sanalika, Jaka Tarub kesemsem marang Nawang Wulan. Dheweke nglamar lan rabi karo Nawang Wulan.
Jaka Tarub        : “Dinda, Akang budal menyang alas sek ya!”
Nawang Wulan   : “Iya, Kang. Mengko Dinda cepakake lawuh sing enak”
            Ing pawon Nawang Wulan arep adang sega gawe Jaka Tarub. Ora sengaja Nawang Wulan nemokake slendhange ing njero wadah beras. Dheweke kaget lan nangis.
Nawang Wulan   : “(nangis) Apa iki ana hubungane karo Kang Jaka?”
Wayah surup Jaka Tarub mulih saka alas lan ndeleng Nawang Wulan lagi nangis.
Jaka Tarub        : “Ana apa, Dinda?”
Nawang Wulan  : “(nduduhake slendhange) Apa iki ana hubungane karo Kakang?”
Jaka Tarub       : “Dinda, Akang njaluk sepuro. Kakang ora ana niat elek. Iku  kabeh amarga Kakang tresna karo Dinda!”
Nawang Wulan  : “Sepurane, Kang. Dinda bakal bali menyang kahyangan. Dinda ora bisa ing kene terus”
BABAK 3
Para Nawang ing kahyangan duwe pratanda yen slendhange Nawang Wulan wis ketemu. Dheweke mudun ing bumi nyusul Nawang Wulan.
Nawang Lintang  : “Dulur, batinku ngomong yen Nawang Wulan butuh pitulungan”
Nawang Sari       : “Ayo dulur, mudun menyang bumi nyusul Nawang Wulan”
Nawang Sekar     : “Ayo, aku khawatir marang Nawang Wulan.”
BABAK 4
            Ing sumber, Nawang Wulan lan sadulure bali menyang kahyangan.
Nawang Sari   : “Nawang Wulan, ayo kowe bali.”
Nawang Lintang    : “Kowe aja percaya marang manungsa kuwi”
Nawang Sekar      : “Ayo dulurku”
Nawang Wulan     : “Inggih mbakyu”
Jaka Tarub          : “(nangis) Dinda, kowe aja bali”

TAMAT

mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)

Selasa, 13 Mei 2014

Contoh Narrative Text


 The Frog and the Crocodile
 


Once, there was a frog who lived in the middle of a swamp. His entire family had lived in that swamp for generations, but this particular frog decided that he had had quite enough wetness to last him a lifetime. He decided that he was going to find a dry place to live instead.
The only thing that separated him from dry land was a swampy, muddy, swiftly flowing river. But the river was home to all sorts of slippery, slittering snakes that loved nothing better than a good, plump frog for dinner, so Frog didn't dare try to swim across.

So for many days, the frog stayed put, hopping along the bank, trying to think of a way to get across.

The snakes hissed and jeered at him, daring him to come closer, but he refused. Occasionally they would slither closer, jaws open to attack, but the frog always leaped out of the way. But no matter how far upstream he searched or how far downstream, the frog wasn't able to find a way across the water.

He had felt certain that there would be a bridge, or a place where the banks came together, yet all he found was more reeds and water. After a while, even the snakes stopped teasing him and went off in search of easier prey.

The frog sighed in frustration and sat to sulk in the rushes. Suddenly, he spotted two big eyes staring at him from the water. The giant log-shaped animal opened its mouth and asked him, "What are you doing, Frog? Surely there are enough flies right there for a meal."

The frog croaked in surprise and leaped away from the crocodile. That creature could swallow him whole in a moment without thinking about it! Once he was a satisfied that he was a safe distance away, he answered. "I'm tired of living in swampy waters, and I want to travel to the other side of the river. But if I swim across, the snakes will eat me."

The crocodile harrumphed in agreement and sat, thinking, for a while. "Well, if you're afraid of the snakes, I could give you a ride across," he suggested.

"Oh no, I don't think so," Frog answered quickly. "You'd eat me on the way over, or go underwater so the snakes could get me!"

"Now why would I let the snakes get you? I think they're a terrible nuisance with all their hissing and slithering! The river would be much better off without them altogether! Anyway, if you're so worried that I might eat you, you can ride on my tail."

The frog considered his offer. He did want to get to dry ground very badly, and there didn't seem to be any other way across the river. He looked at the crocodile from his short, squat buggy eyes and wondered about the crocodile's motives. But if he rode on the tail, the croc couldn't eat him anyway. And he was right about the snakes--no self-respecting crocodile would give a meal to the snakes.

"Okay, it sounds like a good plan to me. Turn around so I can hop on your tail."

The crocodile flopped his tail into the marshy mud and let the frog climb on, then he waddled out to the river. But he couldn't stick his tail into the water as a rudder because the frog was on it -- and if he put his tail in the water, the snakes would eat the frog. They clumsily floated downstream for a ways, until the crocodile said, "Hop onto my back so I can steer straight with my tail." The frog moved, and the journey smoothed out.

From where he was sitting, the frog couldn't see much except the back of Crocodile's head. "Why don't you hop up on my head so you can see everything around us?" Crocodile invited.

"But I don't want to see anything else," the frog answered, suddenly feeling nervous.

"Oh, come now. It's a beautiful view! Surely you don't think that I'm going to eat you after we're halfway across. My home is in the marsh-- what would be the point of swimming across the river full of snakes if I didn't leave you on the other bank?"

Frog was curious about what the river looked like, so he climbed on top of Crocodile's head. The river looked almost pretty from this view. He watched dragonflies darting over the water and smiled in anticipation as he saw firm ground beyond the cattails. When the crocodile got close enough, the frog would leap off his head towards freedom. He wouldn't give the croc a chance to eat him.

"My nose tickles," the crocodile complained suddenly, breaking into the frog's train of thought. "I think there might be a fly buzzing around it somewhere, or a piece of cattail fluff swept into it while I was taking you across the river."

"I don't see a fly," the frog said, peering at the crocodile's green snout. It seemed odd that anything could tickle a crocodile through it's thick skin.

"Would you go check my nose for a piece of cattail fluff, then?" the crocodile begged, twitching his nose. "I'm afraid I'll sneeze and send you flying. I don't want to feed you to the snakes." A tear seeped out of his eye, as if he was holding back a mighty sneeze.

The bank isn't too far, the frog thought. And it's the least he could do to repay him for bringing him over. So he hopped onto the crocodile's snout and checked the nostrils. Just a little closer, and he could jump... "I don't see--" he began.

Just then, with a terrific CHOMP! the frog disappeared. The crocodile licked his lips in satisfaction and gave a tiny half-sneeze. "Good, I feel much better already," he smiled, and turned around to go back home.

mohon maaf jika ada kesalahan, terima kasih telah berkunjung :)